Tahun ajaran baru seperti ini, biasanya musim apaan sih? Ya, pasti musim MOS alias Masa Orientasi Siswa. Dulunya masa orientasi tersebut dikenal dengan MOS yang kini telah berubah menjadi MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik).
Dimana MOPD merupakan hari-hari perdana para pelajar memasuki sebuah lingkungan sekolah baru (SMP dan SMA) diharuskan mengikuti program MOPD yang biasanya di-handle sama kakak kelasnya. Berbagai peraturan pun diterapkan, mulai dari membawa tas dari karung beras atau kantung kresek ukuran jumbo, rambut dikucir sejumlah sesuai tanggal lahir (bagi cewek) dengan pita warna-warni, pakai sabuk dari tali plastik, sampai kertas dikalungkan bertuliskan nama-nama aneh yang harus diikat di leher sampai kegiatan MOPD selesai. Itu adalah sebagian gambaran umum MOPD yang berlaku di sekolah-sekolah, termasuk di kampus-kampus perguruan tinggi dengan nama OSPEK. Malah, sangat boleh jadi lebih keras dan lebih sadis, gitu lho. Gawat!
Namun tidak pada SMAN 1 Dusun Tengah, Kegiatan MOPD merupakan salah satu Upacara Penyambutan Hadirnya Siswa baru kedalam lingkungan sekolah dimana orientasi semacam ini adalah momen yang baik untuk perkenalan antara senior dengan yunior serta Dewan Guru, dan begitu sebaliknya.
Kegiatan yang berkesan Mendidik dan Menggembirakan, layaknya Permainan Penyambutan yang tentunya di-handle oleh Kakak-kakak Pramuka yang terpandu dan Terdidik, sehingga terjalinlah kegiatan yang berkesan Menyenangkan bagi Peserta MOPD. adapun kegiatan yang dimaksud seperti :
1. Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok, adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami
Keakraban Peserta dalam Kegiatan Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat. buktinya, dalam games yang dilaksanakan Peserta Aktif dan dengan bersama-sama kompak menyelesaikan tugas yang diberikan PANITIA.
2. Teacher Signature (Praf.guru)
Dalam kegiatan MOPD bukan hanya mengajak Peserta untuk mengenal lingkungan Sekolah saja. melainkan moment ini adalah proses dimana Peserta/ calon Siswa berorientasi dengan Dewan guru yang nantinya akan menjadi guru-guru Pendidik mereka.
Kegiatan ini bertujuan agar Peserta dapat mengenal dan Tahu Struktur Kepengurusan Sekolah, selain itu memudahkan Peserta agar nantinya dapat berhubungan dengan guru bersangkutan karena saling mengenal.
3. BAKSOS (Bakti Sosial)
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap harinya ini, berkesan menarik bagi Peserta, dimana dengan sukarela peserta menawarkan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini… yang berlangsung didalam kelas hingga lingkungan sekolah.
Dari, berbagai Kegiatan yang dilaksanakan hingga saat ini tak ada keluh kesah dari Peserta dan komentar dari peserta terhadap tindakan yang dilaksanakan, Karena Kinerja PANITIA tetap pada koadrat nya sebagai pembimbing Peserta menjadi pribadi yang baik dan mampu berorientasi terhadap lingkungan barunya.
Apa ada yang melawan ketika MOPD?
Dalam konteks Sifat masing-masing individu berbeda ada yang Pemberani, Penakut, Pemalas sehingga menjadikan individu mendadak Malas melakukan sesuatu, Namun itu bukanlah melawan sebenarnya. Namun tindakan Peserta yang tidak sesuai dengan kehendak PANITIA adalah semata-mata karena Peserta hanya MALU dan kurang mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan yang asing baginya.
Sebagai PANITIA, anak-anak Pramuka SMANSA DUTA berorientasi terhadap Peserta yang mempunyai sifat seperti itu dengan Memberi sangsi yang berbeda dari bayangan kita terhadap kedudukan PANITIA MOPD.
caranya : suruh aja tuh Peserta sejenak ngerenungin kesalahannya, terus ajak dialog tentang motivasi dia melanggar dan apa penyebabnya.
Alhasil, TAK ADA KATA PLONCOAN….. dalam MOPD @SMANSA DUTA tiap tahunnya.
Karena menurut Kami : “Alasan tentang perlunya kekerasan dalam MOS sebagai ajang perkenalan, nggak masuk akal. Dalih kedua adalah demi menegakkan disiplin. Apa iya disiplin bisa diterapkan dengan cacian dan makian?”.
Berikut foto-foto Kegiatan Selama MOPD dapat di Klik disini.
Filed under: Ampah, Anak Bartim, Bloggerampah, Pramuka, WMS | Tagged: Ambalan, AMPAH, Anak Barim, anak barito, Anak Kalteng, Argopolitan, Atribut, Barito Timur, blog bri, Bloggerampah, Bray’n, bri, bri blogs, Briyudistira, Calon Siswa Baru, Duta Bartim, Duta Kalimantan Tengah, Duta Kalteng, edukasi, Gudep.01-02, Jurnalis, kabupaten Bartim, Kalimantan, Kalimantan Tengah, kecamatan dusun tengah, Kepanduan, mading, Majalah Dinding, MOPD, Pendidikan, Penulis, Peserta, Ploncoan, Pramuka, Pramuka Bartim, pramuka borneo, Pramuka Buntok, Pramuka Dusun Tengah, Pramuka Duta, pramuka Indonesia, pramuka kaliamantan, Pramuka Kalimantan Tengah, Pramuka Kalteng, pramuka sma ampah pramuka samnsa duta, pramuka SMA N 1 Dusun Tengah, putra bartim, Raden Soesilo, reporter, SMAN 1 Buntok, Sman 1 Dusun Tengah, SMAN 1 Muara Teweh, SMAN 1 Tamiang Layang, SMANSA DUTA, SMANSA MODEL, SMANSAYANG, WMS, yudistira, yudistirabri | Leave a comment »