Senyum Adalah Obat

Kehidupan bagaikan Bulatan, bola, Kumparan, gumpalan  bumi  yang berputar selalu pada porosnya dan berlangsung secara terus menerus, tak ada yang tau kapan dan dimana akan berhenti. Demikian pula dengan kehidupan, hidup adalah anugerah yang diberi-Nya, hidup adalah proses yang mesti dijalani dari kecil, remaja, dewasa hingga Jompo, hidup adalah masa depan disana miskin disini kaya. Dan Ke-hidup-an merupakan warna – warni dari pola hidup itu sendiri.

“Sehari dalam lamunan, semenit dalam impian, jauh terbang bersama hayalan, berakhir dalam kesediahan”

SALAM BORNEO, Seminggu telah berlalu hilanglah semua resah dan gundah hatiku’ sembari bernyanyi aku bersyukur atas berkah dan Rahmat-Mu…..

                      Weesssssss, cukup sudah puisi- puisian nya heheheheheh 😀 ‘sebagaimana prakata awal Seminggu telah berlalu, Selama itu rasa gelisah kerap kali menyapaku disaat aku terdiam dan membisu, bagaimana tidak…. Kalau harus mengetahui ‘Sekolah harus dikorbankan’ demi mengikuti PENAS KTNA Ke-XIII Se-Indonesia, OH…TIDAK!!! Rasa gundah-gulana datang menghampiriku, di Sekolah ada UR (Ulangan Remedial) bertepatan dengan kegiatan PENAS tersebut. Alhasil Kepala Pusingku dapati, sempat terlintas dibenakku “Tinggal saja disini, Lanjutkan Sekolahmu! disisi lain : Pergi, saja sia-sia donk tenaga dan waktu kamu terkuras semata2 untuk persiapan PENAS ini!”. Oh Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!! Finally, saya hanya dapat pasrah dan Tersenyum dan menyakini bahwa Tuhan akan berikan jalan, terbaik. Alhasil, setelah berusaha mati-matian dalam menjawab soal Ulangan Semester. Tak ada satupun Ma-Pel (mata pelajaran) ku yang tidak tuntas, Jadi Remedi bagiku tidak jadi masalah.

18 Juni 2011, saya pergi meninggalkan Kota. Ampah dan berlayar ke pulau tetangga. Tiba-tiba diperjalanan aku dikabarkan bahwa PRAMUKA ngadain Test Tahap.I tanggal 19 Juni 2011, dan Test Tahap.II tanggal 21 Juni 2011, “Oh, Tidak!!” dari posisi berdiri disamping Paman.Yus aku terduduk lemas dan terdiam tak tau apa yang harus diperbuat. Sesampainya di Kota.Tenggarong malam harinya dikabarkan bahwa kami sudah harus Tampil dalam Festival Pelangi Nusantara. “waduh, apa lagi ini…. Sahutku!! Aku hanya dapat berdoa dan beristirahat sejenak melepas khwuatir pada diriku yang tidatara. Bangun dari tidur dan lamunanku. Aku berdiri dan Tersenyum lebar, serta mengatakan Tuhan buka jalan… Semangat!!

                        Malam itu, dengan pasti kami dengan lincahnya membawakan tarian yang Sakral khas Kal-teng yang berjudul NGANUP yang artinya Berburu tak lupa senyum lebar kami hambur2kan, meski disisi lain ada sesuatu yang masih mengganjal. seperti ‘gimana hasil Rapor? gimana Testnya? gimana Tariannya? gimana ini? gimana itu?. Namun, suatu anugerah yang luar biasa semua hal tersebut Tidak menjadi beban yang berat bagiku. Aku dapat tersenyum dan Aku dapat Bahagia.

Alhasil, Semua bagaikan Air Bah yang datang tanpa diduga, kami dapat berbangga karena Pulang tak membawa tangan hampa, Sebuah Tropi Emas dapat kami angkat bagi Kalimantan Tengah menjadi Juara.I adalah hadiah pertama bagi kami. Tak hanya berakhir disitu saja sepulangnya dirumah aku membuka Rapor, Puji syukur aku mendapat peringkat.I suatu anugerah terindah bagiku dan tak akan kusia-siakan lagi. Dan tentang PRAMUKA aku diberi dispensasi Test susulan, dan Test tersebut telah saya selesaikan dan tinggal menunggu hasilnya.

“Senyumku…. adalah Obat bagiku……..!!”

“Ingatlah : “

1.      Setiap ada Permasalahan pasti ada Peleraiannya.

2.      Disaat kita lemah berserahlah Kepada-Nya.

3.      Berusaha mencegah terlebih dahulu kalau menginginkan

          sesuatu yang Luar biasa.

4.      Tersenyumlah.  🙂

5.      Tetap Semangat!!!!

Tinggalkan komentar

  • Kategori

  • BARNNER